Sajak keheningan


Satu hening…
Dua hening…
Tiga hening…
Lagi- lagi ini tentang hening
Sudah banyak kumemanen hening
Meski begitu, hening yg kudapatkan
adalah hening yg tak sepenuhnya kuinginkan
Heningku, hening yg berbeda…

                                                Satu hening…
Dua hening…
Tiga hening…
Lagi- lagi ini tentang hening
Tetapi ada satu dua hening 
yang kusuka
Di sebuah senja yang 
menguning,
hening mempertemukan kita
Begitu senyap, tanpa suara
Satu hening…
Dua hening…
Tiga hening…
Lagi- lagi ini tentang hening
Hening itu membuat kita satu sama lain mengerti
Hening itu, cukup membuat kita tertawa dalam hati
Satu dua kali, hening itu mengakrabkan kita


                                                            Satu hening…
Dua hening…
Tiga hening…
Lagi- lagi ini tentang hening
Hening kita terus membuat cerita hebat
hingga kita lupa,
hening pun akan memisahkan kita..
memisahkan dalam hening yang tak lagi seanggun dulu

Satu hening…
Dua hening…
Tiga hening…
Lagi- lagi ini tentang hening
Biarlah, jika hanya hening yang mengkomunikasikan kita
Biarlah tak pernah ada lisan
Hening itu cukup membuatku mengerti


Satu hening…
Dua hening…
Tiga hening…
Lagi- lagi ini tentang hening
Dan jika selamanya hanya mampu menyapa dalam hening
Aku lebih memilihnya…
Hening itu merasa membuat kita lebih hebat, kan?
Maka jangan lupakan hening,
hening yang mempertemukan kita.





 *oleh : Fela Alfian Septiani





  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

SMA sudah berakhir masa SEKOLAH pun berakhir





Sudah lama sekali saya tidak memposting sesuatu disini, apalagi sejak SMA.

Oke saya hanya ingin memberikan berita bahwa pada tahun ini (2014) saya resmi lulus dari SMA saya. Keluar secara resmi dari atmosfer sekolah. Senang, tapi juga merasa terlalu cepat.

Teman-teman dan termasuk saya sedang mencari tempat kuliah, kemana arah kami selanjutnya. Saya sendiri pada jalur undangan belum diterima, maka saya harus ikut tes-tes lain.

DESAIN.. entah kenapa saya jatuh cinta pada jurusan desain, tetapi kebanyakan jurusan desain itu masuk program studi IPS, jadi untuk tes jalur tulis saya tidak mungkin memilih jurusan yg berbau desain. Kesel sih, cuma dengan begini saya tidak begitu fokus pada tes smbptn. Tapi ya entahlah, mau masuk dimanapun sekarang saya tidak terlalu berpikir. Menjadi desainer/ pekerja kreatif apa bukan saya sudah tidak masalah.



Lalu bagaimana akhir SMA?
Lulus dari SMA, hubungan dengan teman-teman baik, hanya saja tidak begitu akrab. Banyak hal-hal indah dan menjengkelkan yg saya lalui dengan mereka... Tentu saya tidak bisa melupakannya begitu saja. Saya ingin berterimakasih pada mereka, tentu karena selama 3 tahun sudah mengisi hidup saya. Saya masih ingat detail setiap cerita di kelas 10 11 dan 12. Mungkin bagi mereka yang belum mengenal saya, saya masih terkesan pendiam *banyak yg mengatakan begitu, tetapi bagi teman- teman yg sudah akrab dengan saya tentunya, mereka akan mengatakan saya orang yang gila haha.

 EXTEENSIX

Ini saya dan teman-teman saya kelas 10

SUPERSONIC
*foto bareng- bareng di studionya bang gaji haha

*Kartinian















                                                                *Bali :)



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tentang Nafas





                Hai nafas.
                Apa kabarmu mengikuti perjalanan hidupku ini?
                Mengikuti liku- likunya mencari keberadaan jati diri.
                Mencari keberadaan kedamaian dan mencari apa itu hidup dan mati.
                Nafas, aku tak pernah tau sampai kapan kau akan menemaniku.
                Memberikanku kesempatan untukku terus bersama- sama dengan yang masih hidup
                Entah mereka yang mengajariku hidup secara kasar ataupun halus
               
                Nafas,
                Akankah nanti aku akan merugi? Ataukah nanti aku akan menjadi manusia beruntung yang menemukan kebenaran tentang semua ini
                Kebenaran yang mutlak, kebenaran yang menjadi tujuan mengapa kami hidup.
                Tetapi sejujurnya, bertemu dengan orang lain membuatku serba salah. Dan aku takut dalam mengambil keputusanku.
                Terkadang egois ini membuncah di seluruh isi rongga- rongga pernafasan, egois ini memintaku untuk tidak mengalah kepada mereka yang kepada mereka aku sanggup menahan egoku.

                Disisi lain aku mengalah, itu membuatku menjadi tak dihargai dan itu pula memberikan mereka peluang untuk menjadi orang yang jahat.
               


                Nafas,
                Berhentilah di saat yang tepat, dimana aku benar- benar menemukan kebenaran yg mutlak itu
                Kebenaran yang membawa kedamaian di tidurku yang abadi.
                Tetapi apalah dayamu nafas, kau hanyalah nafas.
                Dan merugi atau tidaknya aku itu adalah upayaku yang merupakan kehendakNya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

One of alot life situation



Ketika langit sudah muak melihat segala kericuhan yang ada di bawah mereka, hembusan nafas panjang dengan penuh penyesalan sudah tidak berharga lagi. Bagaimanapun, penyesalan akan datang terakhir. Dan jika segala kebenaran bisa datang dengan tepat, maka menyesal sudah tidak lagi dibutuhkan. Langit hanya menunggu dan menunggu sampai kericuhan yang dibuat para manusia itu membuat diri mereka menyesal. Dan ketika waktu itu tiba, mereka menyadari bahwa apa yang ‘AKU’ lakukan saat ini hanyalah berbuah penyesalan. Waktu hanya dibuang untuk sebuah penyesalan di akhir pertunjukan.  Tetapi penyesalan yang akan mengajari bagaimana hidup dengan lebih baik. Bagi mereka yang beruntung, penyesalan akan membuat perbaikan dalam hidup mereka, karena mereka tau apa yang salah dan akan memperbaiki kesalahan mereka yang sudah- sudah. Tetapi bagaimana dengan mereka yang tidak memiliki waktu untuk memperbaiki apa yang telah mereka sesali? itu seperti mereka telah menusukkan bilah tajam pada diri mereka sendiri. Yang mereka pikirkan adalah kalimat- kalimat ‘SEANDAINYA SAJA’ Dan berharap kalimat itu berhasil diraih.

Terkadang, manusia mengetahui kebenaran,tetapi mereka tidak tau harus memulai dari mana. Tapi kupikir jika manusia benar-benar dekat dengan Tuhan-nya maka dia akan mengerti bagaimana hidup dan bagaimana harus menjalaninya.

Seseorang pernah mengatakan padaku:
“Hiduplah dengan normal!”
Hiduplah dengan normal: Hidup tidak perlu diimprovisasi, hiduplah untuk apa kau hidup. Dengan begitu tidak akan terlena dengan hidup, tetapi prinsip seseorang haruslah berani untuk membela kebenaran di dalam dirinya (jika itu memang hal benar).

Dan ketika aku bertanya sesuatu : “Kecurangan bukankah itu melanggar sebuah peraturan”
Orang yg menjawab                  : “Peraturan dan segala teori yang baik adalah sebuah cita-cita, terwujudnya hal itu tergantung pada kesadaran diri masing-masing.”

Dan setelah itu aku sadar, bahwa kesadaran diri akan timbul jika penyesalan sudah datang dan ketika seseorang berharap segala teori baik akan segera terwujud.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

My Live Dictionary


Kata bapakku:

" Sekolah, bekerja, mengenyangkan perut atau

apapun tentang hidup bukanlah urusan yang

paling utama. Tapi hal yang paling utama adalah

bagaimana kitahidup dan mengabdikan hidup kita

terhadap tuhan kita."


Kata Pak Minardji:

" Selalu iklas dalam menjalankan tugas
dan bertanggung jawab"

"Kita dapat menikmati hasil
dari kita belajar pada saat kita bermasyarakat"



dan kata pak Ali Fatikin:

"Education is not for that education, but education is for preparing OUR LIFE"


And i think i can know and say that : Time never run fast or changing the way they walk but PEOPLE is who cant handle they that time and then regret.






Semua itu akan menjadikan motivasi hidupku








total pengunjung

my visitor

free counters

Map

Labels

2ne1

Search Your Word