Ketika langit sudah
muak melihat segala kericuhan yang ada di bawah mereka, hembusan nafas panjang
dengan penuh penyesalan sudah tidak berharga lagi. Bagaimanapun, penyesalan
akan datang terakhir. Dan jika segala
kebenaran bisa datang dengan tepat, maka menyesal sudah tidak lagi dibutuhkan.
Langit hanya menunggu dan menunggu sampai kericuhan yang dibuat para manusia
itu membuat diri mereka menyesal. Dan ketika waktu itu tiba, mereka menyadari
bahwa apa yang ‘AKU’ lakukan saat ini hanyalah berbuah penyesalan. Waktu
hanya dibuang untuk sebuah penyesalan di akhir pertunjukan. Tetapi penyesalan yang akan mengajari
bagaimana hidup dengan lebih baik. Bagi mereka yang beruntung, penyesalan akan
membuat perbaikan dalam hidup mereka, karena mereka tau apa yang salah dan akan
memperbaiki kesalahan mereka yang sudah- sudah. Tetapi bagaimana dengan mereka
yang tidak memiliki waktu untuk memperbaiki apa yang telah mereka sesali? itu
seperti mereka telah menusukkan bilah tajam pada diri mereka sendiri. Yang
mereka pikirkan adalah kalimat- kalimat ‘SEANDAINYA SAJA’ Dan berharap kalimat
itu berhasil diraih.
Terkadang,
manusia mengetahui kebenaran,tetapi mereka tidak tau harus memulai dari mana.
Tapi kupikir jika manusia benar-benar dekat dengan Tuhan-nya maka dia akan
mengerti bagaimana hidup dan bagaimana harus menjalaninya.
Seseorang
pernah mengatakan padaku:
“Hiduplah dengan normal!”
Hiduplah dengan normal: Hidup tidak perlu diimprovisasi, hiduplah
untuk apa kau hidup. Dengan begitu tidak akan terlena dengan hidup, tetapi
prinsip seseorang haruslah berani untuk membela kebenaran di dalam dirinya
(jika itu memang hal benar).
Dan ketika
aku bertanya sesuatu : “Kecurangan bukankah itu melanggar sebuah peraturan”
Orang yg
menjawab :
“Peraturan dan segala teori yang baik adalah sebuah cita-cita, terwujudnya hal
itu tergantung pada kesadaran diri masing-masing.”
Dan setelah
itu aku sadar, bahwa kesadaran diri akan timbul jika penyesalan sudah datang
dan ketika seseorang berharap segala teori baik akan segera terwujud.
0 komentar:
Posting Komentar